Jalan Lezat

Roti Susu Lembut





Roti Susu Lembut

Roti Susu Tanpa Ulen yang Mudah

Memperkenalkan resep ‘Roti Susu Tanpa Ulen’ yang mudah, sempurna untuk keinginan roti mendadak menggunakan bahan-bahan yang mungkin sudah Anda miliki di rumah. Roti ini mengembangkan struktur glutennya hanya dengan melipat, menghasilkan tekstur kenyal yang luar biasa namun tetap lembut. Berbeda dengan roti yang diuleni secara tradisional yang padat dan kenyal, roti ini menawarkan kelembutan yang lezat dan meleleh di mulut karena kandungan glutennya yang lebih rendah. Meskipun tidak sepenuhnya tanpa usaha, ketiadaan proses menguleni yang intensif menjadikannya pengalaman membuat roti yang jauh lebih mudah diakses dan santai. Mari kita mulai perjalanan yang sederhana dan menyenangkan untuk menciptakan ‘Roti Susu Tanpa Ulen’ ini!

Informasi Resep

  • Kategori : Roti
  • Kategori Bahan : Tepung terigu
  • Kesempatan : Camilan
  • Metode Memasak : Panggang
  • Porsi : 3 porsi
  • Waktu Memasak : Lebih dari 2 jam
  • Tingkat Kesulitan : Siapa saja

Untuk satu loyang roti jagung
  • Tepung terigu protein tinggi 220g
  • Tepung gandum utuh 80g
  • Susu 105g
  • Air 120g
  • Ragi instan kering 3g
  • Gula tanpa pemurnian 30g
  • Garam 5g
  • Mentega tawar cair 20g

Instruksi Memasak

Step 1

Siapkan cairan hangat: Pertama, hangatkan susu dan air dalam microwave selama sekitar 40-45 detik hingga mencapai suhu suam-suam kuku yang nyaman, sekitar 37-38°C. Suhu ini ideal untuk mengaktifkan ragi. Taburkan ragi instan kering (3g) di atas cairan dan diamkan selama kurang lebih 5 menit. Anda akan melihatnya mulai berbusa dan berbuih di permukaan, menandakan ragi aktif. Aduk perlahan hingga tercampur rata.

Step 2

Campurkan bahan lain: Ke dalam campuran ragi yang aktif, tambahkan gula tanpa pemurnian (30g), garam (5g), dan mentega tawar cair (20g) yang sudah sedikit dingin. Aduk ringan dengan sendok atau spatula hingga semua bahan tercampur rata.

Step 3

Basis cair siap: Basis cair lembap Anda untuk roti kini siap untuk langkah selanjutnya.

Step 4

Tambahkan dan campurkan tepung: Tuang tepung terigu protein tinggi (220g) dan tepung gandum utuh (80g) ke dalam mangkuk berisi bahan cair. Gunakan spatula yang dipegang tegak, aduk kuat dengan gerakan melingkar, sambil mengikis sisi mangkuk, hingga tidak ada lagi tepung kering yang terlihat dan terbentuk adonan kasar. Proses ini seharusnya memakan waktu sekitar 1-2 menit.

Step 5

Siapkan untuk fermentasi pertama: Tutup mangkuk dengan plastic wrap atau penutup untuk mencegah permukaan adonan mengering dan menjaga lingkungan yang baik untuk fermentasi.

Step 6

Fermentasi pertama (30 menit): Biarkan adonan beristirahat dan berfermentasi pada suhu ruangan selama sekitar 30 menit. Anda akan melihat adonan sedikit mengembang. Karena ini adalah metode tanpa ulen, pengembangan adonan mungkin tidak sedramatis pada metode pengulenan tradisional.

Step 7

Regangkan dan lipat (pertama kali): Ini adalah langkah penting untuk mengembangkan gluten tanpa menguleni. Angkat dengan lembut satu tepi adonan, regangkan ke atas sejauh mungkin tanpa sobek, lalu lipat ke arah tengah. Ulangi gerakan meregangkan dan melipat ini dalam empat arah (seperti utara, selatan, timur, barat) untuk menciptakan tegangan pada permukaan adonan.

Step 8

Fermentasi kedua (40 menit): Tutup kembali adonan dan biarkan berfermentasi selama 40 menit tambahan. Adonan akan menjadi lebih halus dan sedikit lebih mengembang.

Step 9

Regangkan dan lipat (kedua kali): Sama seperti sebelumnya, ulangi proses meregangkan dan melipat adonan, bekerja dalam empat arah. Ini semakin memperkuat struktur gluten.

Step 10

Fermentasi ketiga (30 menit): Tutup kembali adonan dan biarkan berfermentasi selama 30 menit lagi. Adonan seharusnya terasa lebih lembut dan elastis.

Step 11

Periksa kematangan (Tes jari): Taburi sedikit permukaan kerja dan tangan Anda dengan tepung agar tidak lengket. Tusuk adonan dengan lembut sekitar 1 hingga 1,5 cm dalamnya menggunakan jari yang sudah ditepungi. Jika lekukan tetap ada atau kembali perlahan, adonan sudah siap. Jika kembali dengan cepat, adonan mungkin memerlukan tambahan 10 menit fermentasi. (Sesuaikan sesuai kebutuhan)

Step 12

Bentuk dan istirahatkan adonan: Balikkan adonan yang sudah difermentasi ke permukaan yang sudah ditaburi sedikit tepung. Bentuk menjadi bola dengan hati-hati tanpa terlalu banyak mengeluarkan gas. Tutup adonan yang sudah dibulatkan dengan plastic wrap atau kain lembap, dan biarkan beristirahat selama 10 menit. ‘Istirahat adonan’ ini membuat adonan lebih mudah dibentuk.

Step 13

Bentuk oval: Setelah beristirahat, tekan adonan dengan lembut untuk mengeluarkan gelembung udara besar, lalu bentuk menjadi oval memanjang. Anda bisa menggulungnya perlahan dengan rolling pin atau meregangkannya dengan tangan untuk mendapatkan bentuk yang diinginkan. Hati-hati jangan sampai terlalu tipis.

Step 14

Masukkan ke loyang dan siapkan fermentasi kedua: Masukkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam loyang roti jagung yang sudah diolesi mentega. Tekan perlahan agar adonan pas di dasar loyang. Tutup loyang dengan plastic wrap atau penutup, dan biarkan mengalami fermentasi kedua di lingkungan yang sedikit lebih hangat dari suhu ruangan (sekitar 27-29°C). Menempatkan loyang di dalam microwave dengan secangkir air panas dapat menciptakan lingkungan fermentasi yang stabil.

Step 15

Fermentasi kedua (hingga 1 cm di bawah tepi loyang): Biarkan adonan mengembang hingga sekitar 1 cm di bawah tepi loyang. Proses ini biasanya memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit. Setelah adonan mengembang cukup, mulailah memanaskan oven Anda. (Panaskan hingga 170°C untuk oven Smeg).

Step 16

Panggang dan Selesaikan: Setelah fermentasi kedua selesai, turunkan suhu oven menjadi 160°C dan panggang selama kurang lebih 30 menit, atau hingga kulitnya berwarna cokelat keemasan. Setelah matang, balikkan loyang dengan hati-hati di atas rak kawat dan jatuhkan loyang sekali untuk membantu mengeluarkan roti. Keluarkan roti dari loyang dan biarkan sedikit mendingin di rak kawat sebelum dipotong dan dinikmati. Nikmati tekstur roti segar Anda yang luar biasa lembut!



Exit mobile version