Roti Tawar Krim yang Lembut dan Lembap
Resep Roti Tawar Krim Buatan Rumah untuk Kelembutan Maksimal
Punya sisa krim kental? Mari kita manfaatkan untuk membuat roti tawar krim yang bahkan lebih lembap dan lembut daripada roti tawar susu biasa! Menambahkan krim membuat adonan menjadi lentur dan mudah diolah. Hasilnya adalah roti dengan tekstur yang sangat lembut dan rasa yang kaya, yang kami jamin akan Anda sukai. Banyak yang menganggapnya lebih lezat daripada roti tawar mentega! Berikut adalah bahan-bahan dan langkah-langkah detail untuk memandu Anda.
Bahan-bahan
- 300g Tepung Roti (Bread Flour)
- 6g Ragi Kering Instan
- 3g Improver Adonan
- 5g Garam
- 35g Gula Pasir
- 18g Mentega Tawar, suhu ruang
- 100g Krim Kental (Heavy Cream)
- 120g Air
Instruksi Memasak
Step 1
Mulailah dengan menyiapkan semua bahan Anda. Jika Anda tidak punya krim kental, Anda bisa menggantinya dengan susu, tetapi menggunakan krim kental akan menghasilkan roti yang terasa lebih lembap dan lembut.
Step 2
Ayak tepung roti ke dalam mangkuk besar. Tambahkan gula pasir, garam, dan improver adonan, lalu aduk rata dengan whisk. Mencampur bahan kering terlebih dahulu memastikan bahan-bahan tersebar merata di seluruh adonan.
Step 3
Hangatkan 10ml air di microwave selama sekitar 20 detik hingga suam-suam kuku. Aduk ragi kering instan ke dalam air hangat dan biarkan selama beberapa menit hingga berbusa. Mengaktifkan ragi dalam air hangat membantu fermentasi lebih baik, terutama di lingkungan yang lebih dingin.
Step 4
Tuangkan campuran ragi yang sudah aktif dan krim kental suhu ruang ke dalam mangkuk berisi bahan kering. Tambahkan semua bahan kecuali mentega. Mulai aduk dengan spatula atau tangan Anda hingga terbentuk adonan kasar.
Step 5
Setelah adonan menyatu, tambahkan mentega suhu ruang secara bertahap, sedikit demi sedikit, sambil terus menguleni. Pastikan setiap tambahan mentega tercampur sepenuhnya sebelum menambahkan lagi. Proses ini mengembangkan struktur gluten.
Step 6
Uleni adonan selama kurang lebih 10 menit hingga adonan menjadi halus, elastis, dan tidak lengket lagi. Anda bisa menguji adonan dengan meregangkan sedikit bagiannya; adonan harus membentuk selaput tipis dan tembus pandang tanpa robek (uji jendela).
Step 7
Masukkan adonan yang sudah diuleni ke dalam mangkuk bersih yang sudah diolesi sedikit minyak, dan tutupi dengan plastik wrap atau kain lembap. Biarkan fermentasi pertama (bulk fermentation) di tempat yang hangat, idealnya sekitar 35°C (95°F), selama kurang lebih 40 menit. Rendaman air bisa membantu menjaga suhu tetap konstan.
Step 8
Setelah fermentasi pertama, adonan seharusnya sudah mengembang dua kali lipat. Anda akan melihatnya mengembang dan elastis. Untuk memeriksa kesiapannya, tusuk adonan dengan jari yang sudah ditepungi; lekukan seharusnya tetap ada. Adonan juga seharusnya menunjukkan struktur seperti jaring laba-laba saat diregangkan.
Step 9
Timbang adonan yang sudah difermentasi, beratnya seharusnya sekitar 580g. Bagi adonan menjadi 3 bagian yang sama, masing-masing sekitar 190-193g. Bentuk setiap bagian menjadi bola dengan melipat tepinya ke bawah.
Step 10
Tutup bola-bola adonan dengan longgar menggunakan plastik wrap atau kain lembap, dan biarkan istirahat pada suhu ruang selama sekitar 20 menit. Istirahat menengah (bench rest) ini merelaksasi gluten, membuat adonan lebih mudah dibentuk untuk roti akhir.
Step 11
Setelah istirahat menengah, tekan sedikit bola adonan untuk sedikit mengeluarkan udaranya. Kemudian, gunakan rolling pin untuk membentuk setiap bagian menjadi oval panjang. Tangani adonan dengan lembut agar tidak terlalu banyak udara yang keluar.
Step 12
Lipat adonan oval menjadi tiga bagian, seperti yang ditunjukkan pada gambar. Kemudian, mulai dari satu ujung, gulung dengan rapat. Jepit bagian sambungannya agar tertutup rapat, mirip seperti menutup pangsit, untuk mencegahnya terbuka saat dipanggang.
Step 13
Olesi loyang roti Anda dengan sedikit minyak atau cooking spray. Letakkan adonan yang sudah dibentuk ke dalam loyang yang sudah disiapkan. Tutupi loyang dengan plastik wrap untuk mencegah permukaan adonan mengering selama fermentasi akhir.
Step 14
Panaskan oven Anda pada suhu rendah, sekitar 35°C (95°F), selama sekitar 2-3 menit. Masukkan loyang roti ke dalam oven yang sedikit hangat. Tambahkan wadah berisi air hangat di bagian bawah oven untuk menciptakan uap dan menjaga kelembapan. Biarkan adonan menjalani fermentasi kedua selama sekitar 30 menit. Berhati-hatilah agar oven tidak terlalu panas, karena suhu di atas 40°C (104°F) dapat membunuh ragi dan menghambat fermentasi. Lingkungan uap yang lembut adalah kuncinya.
Step 15
Setelah fermentasi kedua selesai, adonan seharusnya sudah mengembang signifikan. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 170-180°C (340-350°F) selama kurang lebih 30 menit, atau hingga berwarna cokelat keemasan. Perhatikan roti dan sesuaikan waktu memanggang sesuai kebutuhan; jika bagian atas terlalu cepat kecokelatan, Anda bisa menutupinya dengan aluminium foil.
Step 16
Inilah roti tawar krim yang dipanggang dengan indah, setelah sekitar 25 menit pada suhu 180°C (350°F)! Lihat kerak emas yang indah ini. Roti tawar krim yang sangat lembut dan lembap ini adalah favorit pribadi saya!
Step 17
Setelah roti mendingin sepenuhnya, potong untuk memperlihatkan remah yang sangat lembap dan lembut, bukti penggunaan krim kental. Nikmati aroma dan rasa roti yang baru dipanggang!