Jalan Lezat

Perkedel Pakis Air Aromatik Khas Musim Semi (Minari Jeon)





Perkedel Pakis Air Aromatik Khas Musim Semi (Minari Jeon)

Rasakan Esensi Musim Semi: Perkedel Pakis Air yang Wangi dan Renyah

Rangkullah cita rasa musim semi yang semarak dengan Minari Jeon yang lezat ini! Resep ini menampilkan pakis air segar (minari) dan udang kering renyah, menciptakan perkedel yang wangi dan sangat renyah. Sempurna sebagai makanan ringan, camilan, atau lauk, ini adalah cita rasa musim semi yang akan dinikmati semua orang. Sajikan dengan saus cocolan daun kucai liar fermentasi buatan sendiri (dallae jang) untuk pengalaman rasa yang ditingkatkan. Sangat lezat dinikmati saat hari hujan!

Informasi Resep

  • Kategori : Hidangan penutup
  • Kategori Bahan : Sayuran
  • Kesempatan : Sehari-hari
  • Metode Memasak : Panggang
  • Tingkat Kesulitan : Siapa saja

Bahan Perkedel Pakis Air
  • 150g pakis air segar (minari)
  • Sedikit wortel (untuk warna)
  • 1/2 cangkir tepung bumbu (sekitar 60g)
  • 1 butir telur
  • 2 genggam udang kering (sekitar 15-20g)
  • Minyak goreng (jumlah banyak)
  • Saus cocolan daun kucai liar (dallae) (untuk penyajian)

Instruksi Memasak

Step 1

Pertama, cuci bersih pakis air (minari) di bawah air mengalir. Kibaskan lembut kelebihan airnya. Potong minari menjadi potongan seukuran sekali gigit, sekitar 3-4 cm panjangnya. Cuci wortel, kupas, dan potong memanjang tipis menyerupai panjang minari. Menyiapkan bahan-bahan seperti ini akan membuat proses memasak jauh lebih lancar.

Step 2

Dalam mangkuk besar, campurkan tepung bumbu dan telur. Tambahkan minari yang sudah disiapkan, wortel yang dipotong memanjang, dan dua genggam udang kering untuk tekstur renyah yang menggugah selera. Aduk perlahan menggunakan sumpit atau spatula hingga tercampur rata. Hindari mengaduk terlalu lama agar perkedel tidak keras; adukan ringan sudah cukup.

Step 3

Mari kita siapkan saus cocolan yang lezat! Dalam mangkuk kecil, campurkan 2 sendok makan kecap asin, 1 sendok makan cuka, 1/2 sendok makan minyak wijen, sejumput biji wijen, dan 1 sendok makan daun kucai liar (dallae) yang dicincang halus. Saus ini akan melengkapi perkedel yang harum dengan sempurna.

Step 4

Sekarang, saatnya memasak perkedel pakis air. Panaskan wajan dengan api sedang-kecil dan tambahkan minyak goreng secukupnya. Setelah wajan cukup panas, tuangkan sekitar satu sendok sayur adonan ke tengah wajan dan ratakan tipis. Memasaknya tipis memastikan matang merata hingga ke dalam dan menjadi ekstra renyah.

Step 5

Letakkan segenggam udang kering di atas adonan yang sudah diratakan tipis. Menambahkan udang kering tidak hanya meningkatkan rasa gurih tetapi juga menambah tekstur yang memuaskan, disukai anak-anak maupun orang dewasa.

Step 6

Jaga api tetap sedang-kecil, tunggu hingga sisi bawah berwarna kecokelatan keemasan. Kemudian, balik perkedel dengan hati-hati menggunakan spatula. Masak sisi lainnya hingga berwarna keemasan yang indah, balik sesekali untuk memastikan matang merata. Perhatikan panas agar tidak gosong.

Step 7

Setelah matang sempurna, angkat perkedel pakis air ke piring yang dialasi tisu dapur sejenak untuk menyerap kelebihan minyak. Kemudian, potong menjadi ukuran porsi yang diinginkan dan tata di atas piring bersih. Terakhir, taburi dengan biji wijen sebagai hiasan.

Step 8

Inilah tampilan perkedel pakis air yang baru matang dan harum, siap disajikan. Permukaan yang kecokelatan keemasan dengan taburan biji wijen terlihat sangat menggiurkan.

Step 9

Celupkan perkedel yang baru dibuat ini ke dalam saus daun kucai liar buatan sendiri untuk ledakan rasa! Minari yang harum dan udang kering yang kenyal menciptakan simfoni tekstur dan rasa yang memikat, menangkap esensi musim semi. Sangat menarik suami Anda menganggap rasanya mirip belalang – kenangan masa kecil yang unik! Saya sendiri merasa rasanya sedikit seperti kepiting imitasi. Di hari hujan, menikmati perkedel hangat dan harum ini dengan segelas makgeolli (anggur beras) adalah kebahagiaan murni. Segera buat hidangan musiman yang lezat ini!



Exit mobile version