Jangtteok Aroma Mlinci Batu dan Biji Wijen Segar
Jangtteok Sehat dari Mlinci Batu dan Biji Wijen Segar Khas Yangpyeong
Temukan ‘Jangtteok Mlinci Batu dan Biji Wijen Segar’, hidangan lezat yang menampilkan sumber daya vital Yangpyeong untuk industri pangan masa depan: gandum lokal kami, mlinci batu yang harum, dan rasa biji wijen segar yang gurih dan meletup di mulut. Jangtteok adalah panekuk tradisional Korea yang dibuat dengan mencampurkan pasta kedelai (doenjang) dan pasta cabai (gochujang) ke dalam adonan, lalu digoreng di atas wajan. Paling nikmat disantap saat sudah dingin, teksturnya menjadi kenyal, bukan saat masih panas. Secara historis, ini adalah camilan musim panas yang populer dan makanan darurat yang praktis untuk perjalanan jauh. Disajikan sebagai resep sehat istimewa dari kompetisi memasak Festival Gandum Lokal Kami, bawalah cita rasa unik ini ke meja makan Anda!
Bahan Adonan Jangtteok
- 1 cangkir Tepung Gandum Lokal
- 1 cangkir Air
- 50g Mlinci Batu Segar
- 50g Daun Bawang Kucai (Chives)
- 1 sdm Biji Wijen Segar
- 3 Jamur Shiitake Kering (direndam)
- 1 sdm Doenjang (Pasta Kedelai)
- 1 sdt Gochugaru (Bubuk Cabai)
- 2 sdm Gochujang (Pasta Cabai)
- 5 sdm Minyak Goreng
- 2 sdm Minyak Wijen
- 2 Cabai Hijau
- 2 Cabai Merah
Saus Cocol Pedas Manis
- 1 sdm Kecap Asin
- 1 sdm Cuka
- 1 sdm Air
- 1 sdt Gula
- 1 sdm Kecap Asin
- 1 sdm Cuka
- 1 sdm Air
- 1 sdt Gula
Instruksi Memasak
Step 1
Pertama, siapkan semua bahan untuk jangtteok lezat Anda. Kumpulkan tepung gandum lokal yang segar, mlinci batu yang harum, biji wijen segar yang gurih, daun bawang kucai yang wangi, jamur shiitake yang lezat, serta cabai hijau dan merah yang renyah. Selain itu, siapkan bumbu Anda: doenjang, gochujang, dan gochugaru. Memiliki semuanya siap akan membuat proses memasak menjadi jauh lebih lancar.
Step 2
Cuci bersih mlinci batu dan daun bawang kucai di bawah air mengalir. Setelah dicuci, tiriskan dengan baik di saringan hingga sebagian besar air hilang. Kemudian, potong-potong seukuran kira-kira 1 cm. Memastikan sayuran benar-benar kering sangat penting untuk mencegah adonan menjadi terlalu encer.
Step 3
Siapkan biji wijen segar dengan mencucinya bersih dan meniriskan kelebihan air. Biji wijen ini akan menambah rasa gurih yang luar biasa pada jangtteok Anda.
Step 4
Rendam jamur shiitake kering dalam air hangat hingga lunak. Buang bagian batangnya yang keras, lalu potong-potong halus jamurnya seukuran kira-kira 0.5 cm. Tekstur jamur shiitake yang kenyal dan rasanya yang pekat akan sangat melengkapi jangtteok.
Step 5
Buang tangkai cabai hijau dan merah, cuci, lalu potong-potong halus. Anda bisa membuang bijinya jika ingin rasa pedas yang lebih ringan. Cabai ini akan menambah warna dan sedikit rasa pedas.
Step 6
Dalam mangkuk besar, campurkan tepung gandum lokal dengan doenjang, gochujang, dan gochugaru. Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga Anda mendapatkan adonan yang halus, mirip dengan adonan panekuk. Pastikan tidak ada gumpalan. Usahakan konsistensinya tidak terlalu kental atau terlalu encer.
Step 7
Masukkan mlinci batu, biji wijen segar, daun bawang kucai, jamur shiitake, dan cabai yang sudah dipotong ke dalam adonan. Campurkan semuanya hingga merata menggunakan sendok atau spatula, pastikan semua bahan tersebar merata di dalam adonan. Ini akan memastikan Anda mendapatkan rasa dari setiap bahan di setiap gigitan.
Step 8
Panaskan wajan anti lengket yang sudah diberi sedikit minyak di atas api sedang-kecil. Tuangkan adonan sekitar 1 sendok makan untuk setiap jangtteok, sisakan sedikit jarak di antaranya. Membuatnya terlalu besar akan memakan waktu lebih lama untuk matang.
Step 9
Masak jangtteok di atas api sedang-kecil hingga kedua sisinya berwarna coklat keemasan dan matang merata. Seharusnya sedikit renyah di luar dan kenyal lezat di dalam. Setelah matang, pindahkan ke piring dan sajikan dengan saus cocol yang sudah disiapkan. Meskipun nikmat saat hangat, jangtteok sangat disukai ketika sudah sedikit dingin dan mengembangkan tekstur kenyalnya yang khas.