Jalan Lezat

Aroma Musim Semi yang Harum: Tumis Daun Bawang dengan Pasta Kedelai Fermentasi (Naeng-i Doenjang Muchim)





Aroma Musim Semi yang Harum: Tumis Daun Bawang dengan Pasta Kedelai Fermentasi (Naeng-i Doenjang Muchim)

Cara Meningkatkan Nafsu Makan dengan Sayuran Musim Semi: Resep Mudah Membuat Naeng-i Doenjang Muchim

Mempersembahkan resep tumis daun bawang dengan pasta kedelai fermentasi yang harum, penuh dengan nuansa musim semi. Perpaduan gurihnya pasta kedelai (doenjang) dan aroma khas daun bawang (naeng-i) yang sedikit getir menciptakan hidangan yang sangat lezat untuk disantap bersama nasi. Panduan ini mencakup langkah-langkah detail dan tips yang mudah diikuti, bahkan untuk pemula.

Informasi Resep

  • Kategori : Hidangan pendamping
  • Kategori Bahan : Sayuran
  • Kesempatan : Sehari-hari
  • Metode Memasak : Campuran berbumbu
  • Tingkat Kesulitan : Siapa saja

Bahan Utama
  • 1 genggam daun bawang segar (naeng-i), sekitar 100g
  • 1/2 sdm doenjang (pasta kedelai fermentasi)
  • 1/2 sdm bawang putih cincang
  • 1/2 sdm gochugaru (bubuk cabai Korea)
  • 1 sdm minyak wijen
  • Sejumput biji wijen sangrai

Instruksi Memasak

Step 1

Langkah pertama untuk membuat tumis daun bawang dengan pasta kedelai fermentasi adalah membersihkan daun bawang. Pertama, buang daun yang layu, kotoran, atau tanah yang menempel pada daun bawang.

Step 2

Bagian penting yang menonjolkan aroma segar daun bawang adalah akarnya. Bersihkan akar dengan hati-hati dari tanah yang menempel atau kulit luar yang keras menggunakan punggung pisau. Setelah akar bersih, cuci daun bawang berulang kali di bawah air dingin mengalir. Cuci bersih sampai air menjadi jernih untuk memastikan tidak ada tanah atau kotoran yang tersisa, sehingga Anda bisa menikmatinya dengan lebih lezat.

Step 3

Untuk mempertahankan tekstur renyah dan aroma segar daun bawang, kita akan merebusnya sebentar. Didihkan air dalam panci secukupnya. Setelah air mendidih sempurna, saatnya memasukkan daun bawang yang sudah disiapkan.

Step 4

Jika akar daun bawang terlihat sangat tebal dan besar, Anda bisa memasukkan bagian akarnya terlebih dahulu ke dalam air mendidih selama sekitar 10 detik, baru kemudian masukkan bagian batang dan daunnya. Jika daun bawang secara keseluruhan empuk dan tipis, masukkan semuanya bersamaan dan rebus sangat sebentar, hanya 10 hingga 20 detik. Kunci utamanya adalah jangan merebus terlalu lama agar aroma khas sayuran musim semi tetap terjaga. Segera setelah direbus, angkat daun bawang dan bilas dengan air dingin untuk menghentikan proses memasak. Peras perlahan dengan kedua tangan untuk membuang kelebihan air.

Step 5

Daun bawang yang sudah direbus dan diperas mungkin terlalu panjang untuk dimakan dengan nyaman. Potong menjadi ukuran sekali suap agar lebih mudah dinikmati. Saya menggunakan gunting dapur untuk memotongnya menjadi panjang sekitar 2-3 cm. Anda juga bisa memotongnya dengan pisau.

Step 6

Sekarang, mari siapkan bumbu lezat untuk tumis daun bawang dengan pasta kedelai fermentasi! Dalam mangkuk, campurkan 1/2 sdm doenjang, 1/2 sdm bawang putih cincang, 1/2 sdm gochugaru, dan 1 sdm minyak wijen. Terakhir, taburkan sedikit biji wijen sangrai untuk menambah rasa gurih. Jumlah bumbu ini bisa disesuaikan dengan jumlah daun bawang. Saya merasa bahwa kandungan garam dari doenjang saja sudah cukup memberikan rasa yang pas.

Step 7

Campurkan semua bahan bumbu dengan lembut menggunakan tangan hingga daun bawang terlapisi merata. Aroma harum daun bawang akan mulai tercium, membuat air liur menetes! Cicipi sedikit. Jika Anda merasa kurang asin, Anda bisa menambahkan sedikit garam atau kecap asin, tetapi saya merasa kombinasi ini sudah seimbang sempurna, membiarkan rasa asli daun bawang bersinar.

Step 8

Tumis daun bawang dengan pasta kedelai fermentasi ini sangat lezat disajikan di atas semangkuk nasi hangat yang baru matang, atau dicampurkan langsung ke dalam nasi untuk hidangan yang sederhana namun memuaskan. Sayangnya, saya membuat dalam jumlah yang sangat sedikit sehingga cepat habis! Saya harus pergi ke pasar lagi besok untuk membeli lebih banyak daun bawang segar. Sangat disarankan untuk mencoba membuat hidangan musim semi yang lezat ini!



Exit mobile version