Tumis Pucuk Hutan (Nunggaengma-muchim) yang Harum
Permata Musim Semi: Pesona Pucuk Hutan (Nunggaengma) dan Cara Menikmatinya dengan Lezat
Di antara berbagai sayuran langka musim semi yang muncul setiap tahun, saya sangat menyukai Pucuk Hutan (Nunggaengma) karena aroma harum dan teksturnya yang kenyal. Saya selalu berterima kasih kepada pemilik Pertanian Abeom yang mengirimkan sayuran musiman segar setiap musim semi. Kami makan dengan sangat lezat bersama tamu-tamu baru-baru ini menggunakan Pucuk Hutan (Nunggaengma) yang saya terima! Kami membuat kue dadar (buchim), tumisan segar (muchim), dan bahkan rebusan lembut (sookhoe), menikmati Pucuk Hutan (Nunggaengma) dengan berbagai cara. Semuanya memuji betapa luar biasanya rasanya.
Bahan Utama- 300g Pucuk Hutan (Nunggaengma)
Bumbu & Bahan Tambahan- 1/2 cangkir tepung buchim (sekitar 50g)
- 1 sdm Ekstrak Tuna (sekitar 10ml)
- Minyak goreng, secukupnya
- Sedikit irisan wortel halus
- 1/2 cangkir tepung buchim (sekitar 50g)
- 1 sdm Ekstrak Tuna (sekitar 10ml)
- Minyak goreng, secukupnya
- Sedikit irisan wortel halus
Instruksi Memasak
Step 1
Pucuk Hutan (Nunggaengma) paling lezat dipanen saat masih muda dan empuk, sebelum berbunga dan tumbuh terlalu besar. Pada tahap ini, merebusnya sebentar membuatnya sempurna untuk tumisan segar, menawarkan tekstur renyah yang mirip dengan memakannya mentah.
Step 2
Cuci bersih Pucuk Hutan (Nunggaengma) di bawah air mengalir. Untuk menghilangkan potensi residu pestisida dan memastikan kesegaran, isi mangkuk dengan banyak air, tambahkan setengah cangkir soda kue dan setengah cangkir cuka, lalu rendam selama sekitar 10 menit. Setelah itu, bilas kembali dengan air bersih.
Step 3
Didihkan air dalam panci besar. Setelah mendidih, tambahkan 1 sendok makan garam laut kasar untuk memberi rasa pada air. Masukkan batang Pucuk Hutan (Nunggaengma) terlebih dahulu, rebus selama sekitar 20-30 detik karena batangnya membutuhkan waktu lebih lama untuk matang. Setelah batang mulai matang, celupkan daunnya ke dalam air mendidih dan rebus selama kurang lebih 1 menit. Kuncinya adalah merebus hingga empuk tetapi masih sedikit renyah; jangan sampai terlalu lembek. Segera tiriskan Pucuk Hutan (Nunggaengma) yang sudah direbus dan bilas di bawah air dingin untuk menghentikan proses memasak. Tiriskan sepenuhnya di saringan.
Step 4
Sekarang, mari kita buat kue dadar Pucuk Hutan (Nunggaengma) yang lezat (buchim)! Siapkan bahan-bahan Anda: Pucuk Hutan (Nunggaengma) yang sudah direbus dan ditiriskan, sedikit irisan wortel halus, 1/2 cangkir tepung buchim, 1 sdm ekstrak tuna, dan minyak goreng.
Step 5
Panaskan wajan anti lengket dengan minyak goreng yang cukup banyak. Sebarkan Pucuk Hutan (Nunggaengma) yang sudah ditiriskan secara merata di wajan. Jika Anda memiliki sisa irisan wortel dari membuat bibimbap, taburkan di antara Pucuk Hutan (Nunggaengma) agar terlihat cantik. Ini akan menambah warna yang indah dan rasa ekstra.
Step 6
Dalam mangkuk terpisah, masukkan 1/2 cangkir tepung buchim. Tambahkan air dingin atau air biasa sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga mencapai konsistensi adonan yang cukup kental untuk melapisi bahan tetapi tidak terlalu encer. Aduk rata dengan 1 sdm ekstrak tuna untuk membumbui adonan. Menggunakan ekstrak tuna menambah kedalaman rasa gurih tanpa perlu tambahan kecap asin.
Step 7
Tuangkan adonan yang sudah disiapkan secara merata di atas Pucuk Hutan (Nunggaengma) yang tersebar di wajan, mirip dengan cara Anda membuat Pajeon (kue daun bawang).
Step 8
Untuk menghargai rasa alami Pucuk Hutan (Nunggaengma) secara maksimal, gunakan adonan secukupnya saja sebagai pengikat, agar sayuran itu sendiri tetap menonjol. Hindari menutupi sepenuhnya dengan adonan.
Step 9
Saat menggoreng, pertimbangkan untuk menambahkan sedikit saus ikan (aekjeot) atau kecap sup Korea (guk-ganjang) ke dalam adonan untuk tambahan rasa yang istimewa. Dengan cara ini, kue dadar akan menjadi sangat lezat bahkan tanpa saus cocolan terpisah, karena akan berpadu sempurna dengan rasa unik Pucuk Hutan (Nunggaengma)!
Step 10
Berikut cara menyimpan sisa Pucuk Hutan (Nunggaengma) agar tetap segar. Mirip dengan menyimpan bawang putih liar (sannamul), bungkus Pucuk Hutan (Nunggaengma) terlebih dahulu dengan koran. Kemudian, untuk mencegah kehilangan kelembaban, segel dalam kantong plastik. Menyimpannya seperti ini di lemari es kimchi akan membantu menjaga kesegarannya lebih lama.