Roti Gandum Utuh yang Lembut dan Gurih
Tanpa Mentega, Tanpa Gula! Buat Roti Gandum Utuh yang Lembab dan Lezat dengan Minyak Biji Anggur dan Madu
Saya membuat roti gandum utuh yang luar biasa lembut dan gurih dengan menggunakan minyak biji anggur dan madu sebagai pengganti mentega dan gula, diperkaya dengan tepung gandum utuh yang menyehatkan. Penggunaan hanya kuning telur tampaknya semakin meningkatkan rasa gurihnya. Rasa manis halus dari madu, dikombinasikan dengan tekstur lembab dan empuk yang tahan lama bahkan setelah satu hari, menjadikan roti ini wajib dicoba! ^^
Bahan-bahan- Air hangat 130g
- Madu 35g
- Kuning telur 35g
- Tepung gandum utuh (rye flour) 80g
- Ragi instan kering 3g
- Garam 4g
- Minyak biji anggur 35g
- Tepung terigu protein tinggi (bread flour) 170g
Instruksi Memasak
Step 1
Dalam mangkuk, campurkan dengan lembut air hangat, madu, dan kuning telur. Tambahkan semua bahan lainnya, berhati-hatilah agar ragi, garam, dan madu tidak bersentuhan langsung. Aduk hingga adonan menyatu. Uleni adonan baik dengan tangan atau menggunakan mixer berdiri hingga adonan halus dan elastis. Ini biasanya memakan waktu sekitar 10-15 menit.
Step 2
Bentuk adonan menjadi bola halus dan masukkan ke dalam mangkuk atau wadah tertutup. Tutup dengan kain lembab atau plastik wrap, lalu biarkan fermentasi pertama (bulk fermentation) pada suhu ruang selama kurang lebih 1 jam, atau hingga ukurannya dua kali hingga dua setengah kali lipat dari ukuran semula. Untuk memeriksa kematangannya, tusuk perlahan adonan dengan jari yang sedikit ditaburi tepung; jika lekukan tetap ada tanpa adonan mengempis, fermentasi pertama telah selesai.
Step 3
Kempiskan adonan dengan lembut, lalu bagi menjadi dua bagian yang sama. Bentuk masing-masing bagian menjadi bola halus. Tutupi dengan kain lembab atau plastik wrap, dan biarkan beristirahat selama 15 menit. Istirahat antara ini (bench rest) akan merelaksasi gluten, membuat adonan lebih mudah dibentuk.
Step 4
Menggunakan rolling pin, pipihkan setiap bola adonan hingga ketebalan yang seragam, kira-kira seukuran telapak tangan. Kemudian, mulai dari satu tepi, gulung adonan dengan kencang, mirip dengan menggulung sushi roll, tarik adonan dengan lembut ke arah Anda saat menggulung. Ini menciptakan pola spiral yang bagus di bagian dalam.
Step 5
Letakkan gulungan adonan yang sudah dibentuk di atas loyang, pastikan ada sedikit jarak di antaranya. Tutupi lagi dengan plastik wrap atau kain lembab, dan biarkan mengembang (proofing) selama sekitar 50 menit di tempat yang hangat. Ini adalah fermentasi kedua, di mana adonan akan mengembang lagi.
Step 6
Setelah adonan cukup mengembang setelah fermentasi kedua, taburi bagian atasnya dengan sedikit tepung terigu protein tinggi. Menggunakan pisau khusus untuk membuat sayatan pada roti (lame) atau pemotong tajam, buat sayatan dekoratif (coupe) di permukaan adonan. Sayatan ini membantu mengontrol di mana roti mengembang selama pemanggangan dan memberikan tampilan profesional.
Step 7
Olesi sedikit bagian yang disayat dengan minyak biji anggur atau minyak sayur netral lainnya. Ini akan membantu menghasilkan kerak berwarna cokelat keemasan yang indah dan tekstur yang sedikit renyah pada sayatan.
Step 8
Tepat sebelum memasukkan roti ke dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 220°C (425°F), semprotkan dinding dan langit-langit oven beberapa kali dengan air dari botol semprot untuk menciptakan efek uap. Kemudian, turunkan suhu oven menjadi 200°C (400°F) dan panggang selama sekitar 15 menit, atau hingga roti berwarna cokelat keemasan dan terdengar berongga saat diketuk di bagian bawah. Biarkan dingin di rak kawat.