Pizza Nanas Buatan Sendiri: Manis dan Segar
Resep Lengkap Pizza Nanas Buatan Sendiri: Dari Adonan Hingga Pemanggangan
Menanggapi permintaan anak untuk ‘pizza buatan Ibu’, saya menciptakan pizza nanas buatan sendiri yang spesial ini! Sangat lezat sehingga kami memanggang dua pizza untuk ulang tahunnya dan kemudian dua lagi hanya beberapa hari kemudian, bukti popularitasnya! Kunci pizza buatan sendiri adalah fermentasi adonan. Di musim dingin, bisa memakan waktu hingga dua jam dan tetap tidak mengembang dengan benar, tergantung pada kelembaban dan suhu. Khawatir tentang waktu fermentasi? Saya akan membagikan tips rahasia menggunakan oven Anda! Panaskan oven Anda ke suhu terendah, lalu biarkan sedikit dingin hingga sekitar 40°C (104°F). Masukkan adonan dan semangkuk air hangat ke dalam oven. Kehangatan dan kelembaban yang konsisten ini akan membantu adonan mengembang dua kali lipat dalam fermentasi pertama dalam waktu sekitar satu jam, terlepas dari musim atau cuaca. Metode ini secara signifikan mengurangi waktu fermentasi! Pizza Hawaii kami, yang sarat dengan nanas manis, sangat disukai anak-anak. Siapa bilang pizza hanya bisa dibeli di toko? Coba buat pizza segar dan lezat ini di rumah untuk suguhan yang benar-benar istimewa.
Adonan Pizza- 400g tepung terigu protein tinggi
- 35g gula pasir
- 6g garam
- 8g ragi instan kering
- 250ml air hangat (sekitar 40°C)
- 30ml minyak zaitun
Bahan Topping Pizza- Bawang bombay (sesuai selera)
- Paprika (sesuai selera)
- Jamur (sesuai selera)
- 14 buah sosis Viena
- Jagung manis pipil (sesuai selera)
- Zaitun (sesuai selera)
- 2 potong nanas kalengan (tiriskan)
Untuk Penyajian- 4 sdm saus tomat
- Keju mozzarella (secukupnya)
- Bawang bombay (sesuai selera)
- Paprika (sesuai selera)
- Jamur (sesuai selera)
- 14 buah sosis Viena
- Jagung manis pipil (sesuai selera)
- Zaitun (sesuai selera)
- 2 potong nanas kalengan (tiriskan)
Untuk Penyajian- 4 sdm saus tomat
- Keju mozzarella (secukupnya)
Instruksi Memasak
Step 1
Dalam mangkuk besar, campurkan tepung terigu protein tinggi (400g), gula pasir (35g), garam (6g), dan ragi instan kering (8g). Aduk perlahan dengan sendok untuk mendistribusikan bahan-bahan secara merata.
Step 2
Tuangkan air hangat (250ml, sekitar 40°C). Pastikan air tidak terlalu panas, karena dapat membunuh ragi. Aduk hingga adonan mulai menyatu.
Step 3
Setelah adonan mulai menyatu, beralih dari menggunakan sendok ke tangan Anda. Mulailah menguleni adonan.
Step 4
Uleni adonan dengan menekan dan melipatnya dengan telapak tangan Anda. Terus uleni hingga adonan menjadi halus dan elastis. Adonan mungkin terlihat lengket pada awalnya, tetapi teruslah menguleni.
Step 5
Ketika adonan mulai membentuk bola yang kohesif, tambahkan minyak zaitun (30ml) dan lanjutkan menguleni.
Step 6
Uleni adonan dengan kuat, meregangkan dan melipatnya seperti mencuci pakaian, hingga permukaannya halus dan mengkilap. Ini mengembangkan gluten, menghasilkan adonan yang lentur.
Step 7
Setelah adonan memiliki permukaan yang halus dan elastis, saatnya membiarkannya mengembang. Kita akan memulai fermentasi pertama.
Step 8
Panaskan oven Anda ke pengaturan terendah (sekitar 40°C). Masukkan adonan dan semangkuk air hangat ke dalam oven untuk menciptakan lingkungan yang hangat dan lembab. Biarkan mengembang hingga adonan kira-kira dua kali lipat ukurannya. Menggunakan oven, fermentasi pertama ini memakan waktu sekitar 1 jam. Metode ini memastikan fermentasi yang konsisten terlepas dari cuaca.
Step 9
Setelah 1 jam, keluarkan adonan dari oven. Anda akan melihatnya mengembang dengan indah, terlihat lembut dan penuh, seperti bantal montok!
Step 10
Pindahkan adonan dengan lembut ke permukaan yang bersih. Lipat tepi adonan ke tengah untuk melepaskan gas yang terperangkap dengan lembut. Proses ini membantu menciptakan remah yang lebih halus.
Step 11
Bentuk adonan yang sudah dikempiskan menjadi bola halus. Tutupi dengan plastic wrap dan biarkan beristirahat untuk fermentasi kedua pada suhu ruangan selama sekitar 15 menit. Ini adalah waktu yang baik untuk menyiapkan topping Anda.
Step 12
Saat adonan menjalani fermentasi kedua, potong bahan topping Anda: bawang bombay, paprika, dan jamur. Iris juga sosis Viena. Siapkan juga jagung manis pipil kalengan, zaitun, dan potongan nanas yang sudah ditiriskan. Jangan ragu untuk menggunakan sisa sayuran yang Anda miliki di kulkas!
Step 13
Setelah 15 menit fermentasi kedua, masukkan adonan ke dalam loyang pizza Anda atau wadah panggang bulat. Tekan dan ratakan adonan dengan lembut dengan jari Anda agar menutupi dasar loyang. Pastikan tidak terlalu tebal, karena akan mengembang saat dipanggang. Jika Anda tidak punya loyang bulat, Anda bisa menggilingnya menjadi lingkaran menggunakan rolling pin. Menggunakan loyang tart atau wajan besi cor dapat memberikan bentuk dan kerak pizza yang indah.
Step 14
Gunakan garpu untuk menusuk seluruh permukaan adonan. Ini mencegah kerak mengembang terlalu banyak saat dipanggang.
Step 15
Ratakan sekitar 2 sendok makan saus tomat secara merata di atas adonan yang sudah ditusuk. Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan terlalu banyak saus, karena dapat membuat kerak menjadi lembek. Taburkan lapisan keju mozzarella yang melimpah di atas saus.
Step 16
Atur bahan topping Anda yang sudah disiapkan dengan artistik di atas lapisan keju pertama. Setelah topping berada di tempatnya, tutupi dengan banyak keju mozzarella lagi. Jangan pelit keju – semakin banyak semakin baik!
Step 17
Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 200°C (400°F) selama sekitar 20-23 menit, atau sampai kerak berwarna cokelat keemasan dan keju berbuih dan meleleh. Pizza nanas buatan sendiri Anda, yang disukai anak-anak dan orang dewasa, kini siap dinikmati!