Step 1

Step 2

Dalam mangkuk kecil terpisah, kocok air dingin, kuning telur, dan garam. Secara bertahap, tambahkan campuran cair ini ke dalam campuran tepung dan mentega. Gunakan spatula atau scraper adonan untuk menyatukan adonan dengan lembut hingga membentuk bola yang kohesif. Hindari menguleni adonan terlalu lama.

Step 3

Balikkan adonan ke permukaan yang ditaburi sedikit tepung dan lipat beberapa kali hingga menyatu. Bentuk menjadi cakram datar, bungkus rapat dengan plastic wrap, dan dinginkan di lemari es selama minimal 1 jam agar gluten rileks dan mentega kembali mengeras.

Step 4

Setelah dingin, gilas adonan di permukaan yang ditaburi sedikit tepung hingga ketebalan sekitar 5 mm. Pindahkan adonan yang sudah digilas dengan hati-hati ke dalam loyang pai, tekan perlahan ke dasar dan sisi-sisinya. Rapikan kelebihan adonan di tepinya. Tusuk-tusuk dasar kulit pai dengan garpu untuk mencegah menggelembung saat dipanggang.

Step 5

Lapisi kulit pai dengan kertas roti dan isi dengan pemberat pai atau kacang kering. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 190°C (375°F) selama 25 menit. Angkat kertas roti dan pemberat dengan hati-hati, lalu lanjutkan memanggang selama 10 menit lagi, atau hingga kulit pai berwarna cokelat keemasan. Proses ini disebut ‘blind baking’.

Step 6

Setelah matang, keluarkan kulit pai dari loyang dengan hati-hati dan biarkan dingin sepenuhnya di rak kawat pada suhu ruang. Kulit pai yang benar-benar dingin sangat penting untuk mencegah kelembapan saat isian ditambahkan.

Step 7

Step 8

Dalam panci kecil, panaskan jus lemon dan parutan kulit lemon di atas api sedang hingga mulai mendidih. Angkat dari api. Perlahan tuangkan campuran lemon panas ke dalam campuran telur sambil terus dikocok dengan balloon whisk untuk ‘temper’ telur dan mencegahnya matang.

Step 9

Tuang kembali campuran yang sudah di-temper ke dalam panci. Masak di atas api sedang-rendah, aduk terus dengan spatula atau pengocok hingga adonan mengental dan mulai berbuih di tengah. Segera angkat dari api.

Step 10

Biarkan krim lemon sedikit dingin setelah dimasak. Kemudian, tambahkan mentega dingin yang dipotong dadu sedikit demi sedikit (3-4 kali penambahan), kocok atau gunakan hand mixer hingga setiap penambahan tercampur rata dan campurannya halus serta mengkilap. Emulsifikasi ini menciptakan tekstur yang kaya dan lembut.

Step 11

Tuang isian krim lemon yang sudah dingin ke dalam kulit pai yang sudah benar-benar dingin. Ratakan permukaannya dengan spatula. Tutupi permukaan isian langsung dengan plastic wrap untuk mencegah terbentuknya kulit, dan dinginkan di lemari es selama minimal 2-3 jam, atau hingga isian benar-benar set.

Step 12

Step 13

Setelah sirup gula mencapai suhu 118-120°C pada termometer gula, tingkatkan kecepatan hand mixer menjadi tinggi. Perlahan dan hati-hati tuangkan sirup panas dalam aliran tipis ke dalam mangkuk putih telur sambil mixer terus berputar. Terus kocok dengan kecepatan tinggi hingga meringue kental, mengkilap, dan membentuk puncak yang kaku. Meringue seharusnya terasa dingin saat disentuh.

Step 14

Keluarkan pai yang sudah set dari lemari es. Sendokkan atau semprotkan meringue Italia secara dekoratif di atas isian lemon. Terakhir, gunakan obor dapur untuk membakar ringan permukaan meringue hingga berwarna cokelat keemasan yang menggugah selera dan terkaramelisasi. Pai Lemon Meringue Anda yang istimewa kini siap dinikmati!