Seiring berjalannya waktu, segala sesuatu berubah. Di masa muda, saya menerima kimchi buatan ibu mertua saya, tetapi sekarang, peran telah berbalik. Dengan bangga, saya berbagi Ganjang dan Doenjang buatan sendiri dengannya, dan dia, pada gilirannya, berbagi kimchi lezatnya dengan saya. Pujian tulusnya tentang rasanya selalu membuat saya gembira dan bersemangat. Hari ini, rasanya seperti membuka produk baru saat saya mengambil Ganjang dan Doenjang buatan sendiri dari panen tahun lalu. Meskipun terkadang saya merindukan kendi tanah liat tradisional yang berjemur di bawah sinar matahari di pedesaan, bahkan dari balkon apartemen saya, saya telah menuangkan hati saya untuk memfermentasi bumbu-bumbu ini selama setahun. Terlepas dari sinar matahari langsung yang terbatas dan kekhawatiran sesekali tentang jamur (yang merupakan bagian alami dari fermentasi dan dapat dikelola), hasilnya adalah rasa yang kaya dan mendalam. Ibu mertua saya menyatakan Ganjang itu manis dan Doenjang itu sangat lezat tahun ini! Setelah mengeluarkan bumbu, sangat penting untuk menekan sisa Doenjang dengan kuat untuk memastikan fermentasi yang merata dan menutup kendi Ganjang dengan rapat untuk mencegah serangga yang tidak diinginkan, terutama saat cuaca menghangat. Bergabunglah dengan saya untuk merasakan rasa mendalam dari Ganjang dan Doenjang buatan sendiri yang kami buat dengan cinta!