Jalan Lezat

Croissant Eropa Otentik





Croissant Eropa Otentik

Croissant Buatan Rumah yang Renyah dan Beraroma

Memperkenalkan resep croissant otentik yang renyah di luar dan kaya rasa mentega di dalam, dibuat dengan waktu dan dedikasi. Meskipun sedikit menantang, rasa croissant buatan sendiri akan lebih istimewa daripada croissant toko roti mana pun. Taklukkan tantangan membuat croissant yang sukses di rumah dengan panduan terperinci ini!

Informasi Resep

  • Kategori : Roti
  • Kategori Bahan : Tepung terigu
  • Kesempatan : Camilan
  • Metode Memasak : Panggang
  • Porsi : Lebih dari 6 porsi
  • Waktu Memasak : Lebih dari 2 jam
  • Tingkat Kesulitan : Lanjutan

Bahan Lainnya
  • Olesan telur (1 kuning telur + 20g air atau 30g susu) 30g

Bahan Adonan
  • Air dingin 120g
  • Susu dingin 170g
  • Ragi instan kering 12g
  • Gula 50g
  • Garam 10g
  • Tepung terigu protein tinggi 280g
  • Tepung terigu protein sedang 280g
  • Mentega tawar suhu ruang (untuk adonan) 50g
  • Mentega tawar dingin (untuk laminasi) 250g

Instruksi Memasak

Step 1

Pertama, dalam pembuat roti atau mangkuk, campurkan air dingin (120g) dan susu dingin (170g). Tambahkan ragi instan kering (12g), gula (50g), garam (10g), tepung terigu protein tinggi (280g), dan tepung terigu protein sedang (280g). Aduk rata bahan-bahan di dalam mangkuk untuk mencegah tepung bertebaran. (Penting untuk mencegah ragi dan garam bersentuhan langsung.)

Step 2

Setelah semua bahan mulai menyatu menjadi adonan, tambahkan mentega suhu ruang yang sudah dilunakkan (50g) dan mulai uleni. Uleni hingga mentega tercampur rata dan Anda mendapatkan adonan yang mulus. (Menggunakan mixer berdiri akan lebih praktis, dan menguleni dengan tangan akan memakan waktu sekitar 15-20 menit.)

Step 3

Bentuk adonan yang sudah jadi menjadi bola, letakkan dalam mangkuk, dan tutup dengan plastik wrap. Diamkan adonan selama kurang lebih 2 jam dalam kukusan berisi air bersuhu 40°C atau menggunakan fungsi proofing oven Anda. Menempatkannya di dekat jendela yang terkena sinar matahari hangat juga merupakan pilihan.

Step 4

Periksa apakah proofing pertama berhasil. Tusuk adonan dengan lembut menggunakan jari yang sedikit ditaburi tepung. Jika lekukan tetap ada dan adonan tidak kembali ke bentuk semula, proofing berhasil. Jika kembali mengembang, lanjutkan proofing sedikit lebih lama.

Step 5

Kempiskan adonan yang sudah mengembang dengan lembut (punch down) dan ratakan. Bungkus dengan plastik wrap atau tutup rapat dalam wadah dan diamkan di dalam lemari es selama 1 jam untuk proofing kedua. Langkah ini menstabilkan gluten adonan dan mendinginkannya, sehingga memudahkan proses laminasi mentega.

Step 6

Selanjutnya, siapkan mentega untuk laminasi (250g). Letakkan mentega dingin di antara dua lembar kertas roti dan gunakan rolling pin untuk meratakannya menjadi bentuk persegi panjang yang seragam, dengan ketebalan serupa dengan adonan Anda. Berhati-hatilah agar mentega tidak terlalu lunak; jika perlu, dinginkan sebentar di lemari es untuk mengeras selama proses.

Step 7

Keluarkan adonan setelah waktu istirahat kedua dan ratakan di atas permukaan kerja Anda. Pipihkan menjadi bentuk persegi panjang dan letakkan mentega laminasi yang sudah disiapkan di atasnya. Lipat adonan menutupi mentega sepenuhnya, rekatkan tepinya dengan hati-hati agar mentega tidak bocor.

Step 8

Pipihkan adonan yang tertutup mentega menggunakan rolling pin. Sangat penting untuk meratakannya secara merata dengan ketebalan yang konsisten, berhati-hatilah agar mentega tidak sobek. Jika adonan sobek atau mentega bocor, segera hentikan prosesnya, dinginkan di lemari es hingga mengeras, lalu coba lagi. Lipat adonan menjadi tiga bagian. (misalnya, lipatan ‘surat’ atau ‘lipatan tiga’).

Step 9

Setelah lipatan tiga, dinginkan adonan di lemari es selama 30 menit. Periode pendinginan ini mengeraskan mentega dan adonan, sehingga memudahkan langkah pembentukan selanjutnya. Setelah dingin, pipihkan kembali adonan dan lakukan lipatan tiga lagi. (Total dua kali lipatan tiga).

Step 10

Setelah lipatan tiga kedua, dinginkan kembali adonan di lemari es selama 30 menit. Kemudian, pipihkan adonan dan lakukan lipatan empat. (Lipatan ‘buku’ atau ‘lipatan empat’). Ini adalah langkah penting untuk menciptakan lapisan renyah khas croissant. Terakhir, istirahatkan adonan untuk keempat kalinya di lemari es selama 30 menit.

Step 11

Setelah ketiga periode pendinginan selesai, keluarkan adonan dan pipihkan secara merata hingga ketebalan sekitar 0.5 cm. Bentuk menjadi persegi panjang panjang dan potong menjadi bentuk segitiga memanjang. Menggunakan pisau roti atau pemotong pizza akan membantu Anda membuat potongan yang rapi.

Step 12

Buat sedikit sayatan di tengah alas lebar setiap segitiga. Mulai dari ujung runcing, gulung adonan dengan kencang, sedikit meregangkannya saat menggulung. Olesi croissant yang sudah digulung dengan olesan telur (1 kuning telur + 20g air atau 30g susu). Setelah olesan telur pertama ini, diamkan pada suhu ruang selama 30 menit untuk proofing kedua. Setelah proofing, olesi lagi dengan olesan telur. (Mengoles dua kali akan memberikan warna yang lebih kaya.)

Step 13

Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya pada suhu 180°C (350°F) selama sekitar 15 hingga 20 menit, atau hingga berwarna cokelat keemasan dan harum. Sesuaikan waktu dan suhu sesuai spesifikasi oven Anda. Selamat, Anda telah melakukan pekerjaan yang hebat! Nikmati rasa croissant panggang segar yang lezat setelah sedikit dingin.



Exit mobile version